Wisata Gunung Bromo

Bromo Mountain - Sunrise

Memburu Matahari Terbit di Gunung Bromo

Gunung Bromo adalah salah satu obyek wisata utama di Jawa Timur. Kebanyakan turis asing di forum seperti Tripadvisor dan Couchsurfing selalu menanyakan bagaimana cara ke Bromo melalui Surabaya atau Malang. Nah kali ini saya ingin coba membahas cara ke sini sekaligus menjabarkan sekelumit tentang perjalanan saya sendiri.

Bromo Mountain is the prominent destination for tourist visiting East Java. Most conversation around the area of Malang and Surabaya in Tripadvisor and Couchsurfing usually are about going here, question on how to get here and seeking travelling companion.
This time I'm gonna write my experience visiting this famous and beautiful place.






Tourist Walking to Mount Bromo Summit

Untuk turis dari luar propinsi Jawa Timur, pertama perlu memutuskan untuk berangkat dari mana, untuk pilihan airport, bisa via Malang atau Surabaya. Bisa gunakan toolbar Wego di bawah untuk mengecek.
Alternatif lebih terjangkau bisa juga via kereta api atau bis, langsung ke Probolinggo untuk yang posisinya di propinsi yang sama.


For foreign tourist or domestic tourist from other provinces, first of all, you need to decide where you want to go from, two airport nearby is in Malang and Surabaya, you can use the toolbar below to check how much the ticket costs.
If you're already in East Java, you can get directly to Probolinggo using either bus or train.

For those travelling by airline, you could use this toolbar from wego to check flight schedule and price :



Jeep to Bromo Mountain
Dari Surabaya, kita dini hari sekitar pk 01.00 berangkat menuju Probolinggo, kebetulan di sana tempat tinggal teman, jadi kita bisa dengan mudah mendapatkan kendaraan sewa berupa Jeep di atas ini. Tarifnya berkisar Rp 400.000 - Rp 500.000 untuk menyewa jeep, biasanya bisa ditumpangi hingga 5 orang belum termasuk supir.

We start our journey from Surabaya, riding my friend's car at about 1 in the morning to Probolinggo city. We were lucky enough to have friend in Probolinggo, who managed to book a nice jeep to take us to the mountain. I didn't know exactly how much the cost since my friend insisted on treating us for the ride, but it usually costs anywhere from Rp 400.000 to Rp 500.000 to rent the jeep on a bromo mountain trip.




Untuk pemakai kendaraan umum, bisa memakai bis atau kereta api seperti yang saya sebut di atas. Kalau mendarat dari Bandara Juanda, berikut rute yang ditempuh.
Dari Juanda naik bus Damri ke Bungurasih (Tarif Rp 20.000)
Lalu lanjut ke Probolinggo selama 2 jam perjalanan (Tarif +- Rp 20.000)

Sesampainya di Stasiun Probolinggo bisa mencari minibus yang membawa penumpang ke Gunung Bromo. Biayanya biasanya sekitar Rp 30.000 per orang.


If you don't want to drive yourself, you can get here by bus or train like I mention before. Suppose you're arriving to Juanda Surabaya Airport, you can use Damri bus to head to Bungurasih bus station.
This ticket from Airport to Bus Station usually costs Rp 200.000
After you've reach Bungurasih, you can catch a bus heading to Probolinggo. The travel time would be around 2 hours, costing about Rp 20.000

Once in Probolinggo city, you need to find a minibus that runs the route to Desa Cemoro Lawang, Gunung Bromo. This minibus usually packs 15 people, and it costs Rp 30.000 for a ride.




Grilled Corn in Bromo Mountain



Ada beberapa tempat yang bisa dipakai untuk mencari foto sunset. Biasanya yang paling ramai ada di pendopo di puncak gunung, perlu jalan kaki sekitar 10 menit dari tempat parkir. Saya sebetulnya tidak terlalu bisa foto landscape, jadi lebih memilih spot sepi di bagian bawah sebelum penjaja jagung tersebut, supaya bisa santai mengambil foto. Konsentrasi saya saat itu lebih untuk menikmati suasana Bromo dibanding berusaha mengambil foto terbaik, jadi harap maklum kalau hasilnya juga tidak terlalu prima :)


There are a few spots you can pick to get the best sunrise shots. The most popular and crowded one are in the peak, about 10 minutes walk from where you're gonna be dropped, near this motorcycle parking area.
I'm not particularly good at taking landscape photos, so I opted to go somewhere quiet, with mind set on enjoying the experience rather than getting the best shot.



Bromo Mountain before Sunrise
Berikut hasil foto sebelum matahari terbit. Keadaan aslinya lebih gelap, foto ini menggunakan ISO tinggi dan slow shutter jadi terlihat cukup terang.

This are photos taken before sunrise. It was really dark, and I pushed the ISO high, coupled with slow shutter.



Foto Gunung Bromo 

Misty Village in Bromo



Toilet Sign - Bromo Mountain

Di daerah wisata disediakan toilet, tapi kelihatannya bukan fasilitas dari dinas pariwisata / pemerintah tapi dari penduduk lokal, jadi ya fasilitas ala kadarnya saja.

There are toilets in the area, but since it's provided by locals, don't expect to much comfort and hygiene.



Bromo Sunrise
Setelah setengah jam foto, saya akhirnya cukup puas dengan hasil foto sunrise di atas, setelahnya kembali ke puncak gunung untuk mencari teman seperjalanan yang lebih suka berdesak-desakan di sana.


After half an hour, I settled with taking the above shot, and then carry on to find my travelling companions which were still at the summit.



Abang Tukang Bakso - Gunung Bromo
Udara di sekitar Gunung Bromo bisa terasa cukup dingin, terutama saat pagi buta, kadang hingga 10 derajad celcius. Jadi lebih baik menyiapkan pakaian hangat saat ingin berwisata kemari.
Berikut situs acuan untuk perkiraan cuaca di bromo : Mountain Forecast


Even though East Java is usually hot, around the Mount Bromo the air can get pretty cold, so you'd better pack some warm clothing
Here's a link to check the weather there:  Mountain Forecast



Bromo Bakso

A nice cup of Bakso in Mount Bromo
Setelah mengambil foto sunrise, kita menuju ke area Penanjakan. Terdapat beberapa hamparan padang rumput yang indah untuk mengambil foto. Disebut juga bukit Teletubies karena mirip dengan latar belakang di acara TV tersebut.

After taking the sunrise shots, we headed to the Penanjakan Area. There were some lovely field of grass here, you can rent a horse if you fancy it. Local sometime calls the place "Teletubies Hill" for the similarity with the TV show's hill.




Mount Bromo - Penanjakan

Mount Bromo

The tour for us ends at about 10 o'clock. Afterwards we get driven back to our car which were parked in the house of the jeep owner.
It was tiresome so we spend a day in my friend house before heading home. If you're driving by yourself, I'd advise you to spend a day in the hotel nearby, rather than risking accident driving while being too sleepy.

Be careful when googling where to stay near Bromo, since I got this search query where the recomended place to stay are in Pasuruan, which is quite far from the Mountain (Falseinfo about Hotel near Bromo)
Instead, I've search manually in the map and got this link, Hotel Near Probolinggo


Tur menggunakan jeep ini berakhir sekitar Pk 10.00 pagi, dan kita diantarkan kembali ke rumah pemilik jeep, tempat mobil kita dititipkan. 
Berhubung semalaman begadang, kita memutuskan untuk istirahat hingga kantuk hilang, tidak berani langsung menyetir kembali ke Surabaya.
Untuk turis yang menggunakan kendaraan pribadi, lebih baik rehat agak lama, atau sekalian menginap di hotel sekitar Probolinggo.

Oh ya ada keanehan saat saya googling rekomendasi hotel di daerah Gunung Bromo, yang keluar malah hotel di Pasuruan. Sebetulnya lebih dekat ke daerah Probolinggo daripada ke Pasuruan.
Setelah saya coba cari secara manual di peta, berikut link untuk hotel yang tersedia di daerah Probolinggo : Hotel Near Probolinggo





Bromo - Bukit Teletubies

Hotels Near Mount Bromo (Probolinggo) :
Booking.com
Agoda

Comments