Festival Rujak Uleg 2013

Surabaya's Rojak Uleg Festival

Festival Rujak Uleg Surabaya


Beberapa tahun ini, kota Surabaya banyak menggelar festival tahunan bertema makanan tradisional, salah satunya Festival Rujak Uleg ini.
Festival ini pertama kali digelar tahun 2007, dan hingga sekarang selalu berhasil menarik ribuan peserta dan pengunjung.
Sebagai orang Surabaya, lebih seringnya saya mendengar istilah Rujak Cingur dibanding Rujak Uleg, mungkin karena belum tentu mudah mencari cingur untuk festival yang cukup besar, festival ini diberi judul festival rujak uleg. Prakteknya sih sepanjang pengamatan saya di stan-stan yang berpartisipasi malah lebih banyak rujak cingurnya daripada rujak uleg. 

This past few year, Surabaya celebrates it's vast culinary heritage by holding a big festival. This time I'm lucky enough to attend one, the Rujak Uleg festival. This festival was actually held from 2007, but somehow it manage to elude me every year, so this is my first time coming to such event.
Though named Rujak Uleg Festival, from what I see, they actually are making Rujak Cingur, which is a similar version using cow's lips.


 

Entrance Festival Rujak Uleg - Jln Kembang Jepun


Jawa Pos retro looking office - Kembang Jepun
Festival ini diadakan di daerah pecinan, Kembang Jepun, yang dahulu juga sempat menjadi icon wisata Surabaya dengan gelaran street foodnya, Kya-kya. Sayangnya karena pengelolaan yang kurang baik, beberapa tahun lalu kya-kya ditutup, dan jalan kembang jepun pun lengang setelah jam tutup kantor.

The festival is held in the China Town area, Kembang Jepun street (translated as 'japanese flower'), in this place, a well known hawker food center Kya-kya was situated a few years ago, but due to neglect, it has since closed.



Di daerah sekitarnya terdapat banyak bangunan tua dan gang kecil yang cocok untuk hunting foto bertema retro.

The place is still a tourist magnet nowdayas, even without Kya-kya, people usually go to surrounding area for photo hunting / pre-wed photo session. The old colonial building and retro looking narrow is nice for those retro theme shots.














Vegetables for making Rujak Uleg

Rujak Cingur
Here's a short description of both Rojak / Rujak :

Rujak Cingur
Cingur literally means mouth in Javanese, "cingur" (pronounced: ching-oor) is a variant of rujak from Surabaya. This specialty rujak from East Java has a "meaty" taste. It contains slices of cooked buffalo or cow lips, bangkuang (jicama), young raw mango, pineapple, cucumber, kangkung, lontong (rice cake), tofu and tempe, all served in a black sauce made from petis (black fermented shrimp paste, related to terasi), and ground peanuts. It is topped with a sprinkle of fried shallots and kerupuk (Indonesian shrimp crackers).


Rujak Uleg
This is another variant of rujak from Surabaya. It contains slices of bangkuang, unripe raw mango, cucumber, kangkung, kedondong, tofu, and soy bean sprouts all served in a black sauce made from petis (sticky black fermented shrimp paste, related to terasi), fried shallots, salt, Palm sugar, unripe banana, and ground peanuts. Traditionally it is served on a banana leaf, but today it is more commonly served on plates.

Cingur / Ox Lips

Cingur / Ox Lips



Rujak Cingur with white Krupuk (cracker)


Some area are a bit dirty due to rain


Rojak Uleg maker in Wayang Orang costume - resting





Comments