[Pasuruan] Nasi Punel Hj. Dahlia

Nasi Punel

Nasi Punel Hj Dahlia


Bulan puasa lalu, saya bersama 3 orang teman mengunjungi Pasuruan dalam perjalanan ke proyek villa di Tretes. Karena bulan puasa, banyak tempat makan yang tutup, rencana awal kita mencoba nasi punel Hajah Lin yang letaknya sebelum Hj Dahlia kalau dari arah Surabaya.
Sayangnya saat sampai di tempat tujuan, ternyata tujuan pertama kita tutup, untungnya ada hidangan serupa yang buka saat bulan puasa, Nasi Punel Hj Lin.


Few month ago on fasting month, we went to Pasuruan while en route to Tretes, on a business trip. Having come at fasting time, a lot of eatery were closed, and unfortunately so is the Hj Lin, our first choice for Nasi Punel. A few minute down the road, we found a Nasi Punel eatery that's open, named Hj Dahlia's Nasi Punel.




Nasi Punel Hajah Dahlia - Pasuruan
Untuk menghormati yang sedang berpuasa, tempat makannya tertutup, hanya dibuka sedikit untuk menandakan bahwa depotnya masih buka.

The eatery were partially closed to honor the people who are still fasting, we need to do a double take to see if it's really open.



Nasi Punel Hajah Dahlia - Serambi

Ada juga tempat makan di bagian luar, dengan posisi di dekat sungai dan terpaan angin yang sepoi-sepoi. Sepertinya lebih nyaman untuk makan di luar, berhubung bulan puasa, kita memilih makan di dalam saja.

There's an outdoor area for those who like to enjoy the view and breeze while eating With a small stream on it's side, the outdoor area seems more pleasant for us, we ended up eating inside though.



Nasi Punel Hj Dahlia - Pasuruan

Penampilannya mirip dengan nasi campur, tapi dengan lauk yang lebih beragam, dan rasa daging yang kuat dan gamy 

It looks a bit like Nasi Campur, which is much more popular. This one is the gamier version of it, which I find not to my liking.


Nasi Punel - cobek kecil
Untuk selera saya dan teman makan (kita datang berempat ke sini), Nasi Punel ini tidak terlalu lezat, bau daging dan ikan masih kuat dan bumbu yang digunakan tidak terlalu menutupinya.
Perlu diingat kita juga tidak terlalu sering makan Nasi Punel, jadi tidak terlalu banyak pembandingnya.
Dengan harga sekitar Rp 25.000, sebetulnya tidak mahal, tapi tetap tidak terlalu worthed untuk hidangan yang didapat. Di sisi positifnya, jenis lauk yang dihidangkan banyak, dan penggunaan cobek mini yang berisi ikan asin dan sambal cukup menarik.


As the saying goes, taste is a personal matter, so here it goes. Me and three of my friends thinks that this dish wasn't quite to our liking. There's a strong gamy scents and the spices they used didn't help cover it up.
We seldom eats this dish though, so there's not much comparison between similar dishes.
Priced at around Rp 25.000, it's quite a affordable, despite that, it didn't feel like a bargain considering the taste and overall ambiance.
On the bright side, we did like the abundance of protein selections, ranging from skewered shellfish, dried salted fish, tripes and other interesting meats.



Beras Kencur Beverage

Nasi Punel Hj Dahlia

Jl. Kartini no. 14 A kalitelu (Latek), BangilEast Java


Comments