Canon EOS M - mirrorless baru Canon


Canon EOS M

Kategori mirrorless / EVIL saat ini semakin ramai dengan hadirnya Canon EOS M, mirrorless baru dari Canon. Hari ini mulai bermunculan foto tentang EOS M ini di web, sayangnya belum ada spesifikasi lengkap, kabar terakhir ia menggunakan sensor setara APS-C seperti di EOS 650D atau G1X yang sedikit lebih kecil (1.5 inci).

Info mengenai kategori kamera mirrorless : http://en.wikipedia.org/wiki/Mirrorless_interchangeable-lens_camera

Update : Ada firmware baru untuk Canon EOS M, bisa kunjungi link : EOS M Firmware 2.02

 

Mount Baru (EF-M)

wikipedia.com

Karena jarak flange focal distance yang lebih pendek dibanding DSLR, kebanyakan mirrorless menggunakan mount lensa yang berbeda dari dslr merk sama, dengan pengecualian Pentax.
Di foto ini, tampak lensa  EF-M 22mm f/2 STM pancake lens. Pilihan yang baik mengingat ukurannya yang kecil, akan lebih compact menggunakan lensa fixed seperti 22mm dibandingkan menggunakan lensa 18-55mm

Kemungkinan besar dengan sensor ukuran APS-C focal length 22mm akan setara 35mm di full frame








 Selain EF-M 22mm F2.8 ada pula lensa EF-M 18-55mm IS.


EF-M 18-55mm IS

STM (Stepping motor)

Stepping motor (STM) lenses were first announced in June 2012, alongside the announcement of the EOS 650D/Rebel T4i/Kiss X6i. Two lenses featuring this technology were announced: an EF 40mm pancake lens, and an EF-S 18–135mm superzoom.
Canon claims that this technology allows smooth and silent autofocus, and with compatible bodies (the first of which is the 650D), will provide continuous autofocus in live view and video (although it does not claim continuous AF on par with camcorders). (wikipedia)


Lensa baru Canon memiliki sistem fokus STM, yang merupakan kependekan stepping motor. Sistem ini berguna untuk video, di mana dijanjikan suara focus motor yang lebih senyap (supaya tidak terekam dalam video recording) dan bisa melakukan autofocus selama perekaman video pada body yang sesuai, mirip dengan camcorder konvensional.

Perbandingan ukuran

Vs Panasonic LX7
Vs Canon G1X
Vs Fuji X1 Pro (ulasan : http://doyanmoto.blogspot.com/2012/01/fuji-x-pro1.html)





Ukurannya sangat kecil, dan minim tombol, mengikuti desain mirrorless seperti Panasonic GF dan Sony Nex. Tidak banyak tombol yang bisa dikustomasi untuk mempermudah pengambilan foto seperti pada Fuji X-Pro 1.
Dengan desain demikian, sepertinya Canon berharap untuk bersaing dengan mirrorless populer dan tidak menyasar pasar kelas rangefinder yang ditempati Fuji dan Leica.

External Flash EOS-M (sumber : www.canonrumors.com)
Flash External EOS-M (ujung kiri) vs existing Canon flash (sumber : forum www.dpreview.com)



Rumornya akan ada pula adapter supaya lensa standard EF lenses bisa dipakai di M mount ini. moga-moga saja demikian, sehingga tidak perlu terlalu banyak koleksi lensa-lensa dari mount berbeda. Dari segi teknis seharusnya tidak terlalu banyak masalah mengingat banyaknya lensa-lensa manual seperti Nikkor AIS, Carl Zeiss dan Leica yang bisa dipakai dengan adapter di kamera mirrorless yang sudah ada seperti Sony Nex7, Panasonic GF3 dan Olympus Pen3

Confirmed, 23 Juli sudah keluar press release bahwa ada paket EOS M dengan EF Lens adaptor
Berikut foto EOS M dengan lensa EF 70-200mm  menggunakan Adaptor
EOS M + EF 70-200mm


EOS M + lensa EF via adapter

Super Simple

LCD sepertinya fixed (tidak bisa swivel)



Dari 2 gambar di atas bisa dilihat, mode manual, P-S-A-M (pro, shutter speed, aparture, manual) yang biasanya ada di tiap mirrorless dan DSLR, tidak nampak di body kamera ini. Kemungkinan besar untuk operasional akan banyak bergantung pada touch screen.

Mode Dial P-A-S-M yang lazim ada di DSLR & Prosumer


Minimnya mode manual dan tombol kustomasi mungkin bagian dari strategi Canon untuk membedakan antara pasar DSLR yang menuntut hasil prima dan kinerja cepat dengan mirrorless yang dibuat mendekati feature prosumer compact.
Untuk pengguna kamera pocket hal ini mungkin dirasa positif, tapi untuk user DSLR yang ingin back up body bakal kurang sesuai.



Sebagai ganti mode dial, untuk pengaturan shutter speed dan aparture dilakukan melalui menu touch screen interface. Untuk saya yang biasa memakai DSLR lebih suka dengan mode dial konvensional dan memakai banyak tombol. Ergonomis dan layout button yang menjadi favorit saya sebetulnya bukan pada body Canon, tapi pada Nikon, saya pernah memiliki D300 dan sangat puas dengan handlingnya, tapi sayangnya untuk masalah hasil pada saat itu masih inferior untuk selera saya vs 7D





Spesifikasi

Diambil dari situs : www.canonrumors.com
Canon EOS M Specifications
 
Canon EOS M yang akan diluncurkan besok akan memiliki spesifikasi seperti di bawah ini.
Sistem selain kamera akan termasuk juga lensa EF-M 22f/2 STM & EF-M 18-55 IS. Disertai flash EX90 dan adaptor lensa EF
18mp APS-C
  • DIGIC V
  • ISO 100-12800 (25,600 Expansion)
  • 3″ Touchscreen 1.04million pixels
  • Phase & Contrast AF
  • Video Servo AF
  • 1920×1080 Video 30p/25p/24p
  • 1280×720 Video 60p/50p
  • MPEG-4, AVC/H.264
  • SD Card
  • Adaptor at launch for EF lenses
Additional specs from [DCI]
  • Hand-held Twilight mode, to help with long exposures in low light.
  • Multi-shot noise reduction function that helps reduce the noise by combining four images.
  • The usual creative filters
  • HDR mode to synthesize three different exposures
  • Camera size: 66.5mm (width) 108.6mm (height) x 32.3mm (depth)
  • The weight (body only) 262g, (including battery and memory card) 298g





Comments

  1. walaupun agak telat ya, tp gpp deh keren juga nih camera

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, Canon memang paling telat masuk di kategori mirrorless ini. Yang pertama adalah kamera yang lebih terkenal sebagai merk printer, Epson RD1 (2004) :D

      Delete

Post a Comment