Vietnam Trip - Day 2 afternoon, Ho Chi Minh Mall & Ben Thanh Market

Vietnam Trip - Day 2 afternoon 

Ho Chi Minh Mall & Ben Thanh Market


Prewedding @ Ho Chi Minh
 Setelah melewatkan pagi dan siang hari di kota Ho Chi Minh, puas melihat couple melakukan foto prewedding di aera Notredam dan kantor pos, panas semakin menyengat dan kita memutuskan untuk melarikan diri ke Mall terdekat untuk nebeng AC ^^
Perjalanan ke Mall ditempuh dengan jalan kaki, karena lokasinya cukup dekat, supaya penat sedikit hilang, kita sempat mampir ke mini market dan membeli ice cream.




Pilihan es krim Vietnam

Vincom Center
 Salah satu mall besar di Vietnam, nuansanya mirip dengan mall di Indonesia. Mayoritas tenantnya adalah toko barang import / international brand yang termasuk high end. Bedanya adalah harga di sini relatif lebih tinggi dibanding negara-negara lain seperti Indonesia, Singapura atau Hongkong.

 Armani juga buka gerai di sini. Terbiasa dengan harga-harga makanan dan suvenir serta akomodasi yang murah di Vietnam, sempat berharap bisa mendapatkan harga bagus di toko satu ini. Ternyata kebalikannya, untuk barang mewah dan import, harga di Vietnam jauh lebih tinggi daripada standard umumnya. Sebuah jas Armani yang di Hongkong sekitar HK$ 7000 atau 9 juta rupiah, di sini dijual 28.000.000 VND alias 14 juta rupiah.



 Tidak terlalu banyak barang fashion yang menarik untuk dibeli di mall ini, tapi untuk pilihan makanannya cukup lengkap dan menarik. Berikut roti strawberry dan cream yang cukup lezat.


wow

murahnyaa
Untuk all you can eat Sushi, di sini hanya cukup meluangkan uang 149.000 VND atau Rp 75.000

Lala @ Luala



Taxi Kijang Innova
 Setelah sempat berkeliling Mall sebentar, menjelang sore kita mencoba melihat satu lagi tempat wisata yang paling terkenal untuk belanja suvenir dan kebutuhan sehari-hari, Ben Thanh Market.

Ben Thanh Market

Ben Thahn Market

Shirts for sale @ Ben Thanh Market
Di sini tersedia banyak kaos katun dengan desain menarik, harganya juga tidak mahal, di bawah 100.000 VND (Rp 50.000), tapi untuk kainnya tidak terlalu baik, typical kaos untuk turis yang tidak tahan lama. Jika menyukai kaos dengan kualitas baik, ada banyak gerai eksklusif yang menjual kaos di kisaran harga 200.000 VND, yang kualitasnya mirip dengan Joger di Bali. Saya sendiri lebih menyukai pilihan tersebut.
Hanya saja tipe gerai / distro tersebut lebih banyak di Kota Da Nang, sekitar old town Hoi An (Bali-nya Vietnam) dibandingkan Ho Chi Minh.





 Banyak sekali pernak pernik yang bisa dibeli di sini, teman saya sempat membeli bulu mata palsu dengan kualitas bagus dan harga terjangkau. Untuk kebutuhan kosmetik harap hati-hati memilih, karena menurut teman saya yang make up artist, kebanyakan produknya palsu.
Saya sendiri termasuk pencinta kopi, jadi ketika melihat gerai biji kopi, langsung tidak pikir panjang, memborong berbagai pilihan kopi dan alat seduhnya, Vietnam Drip.
Sayangnya saat itu keasyikan belanja, tempat penjual kopi nya sendiri malah tidak saya foto :p



 Salah satu ciri unik vietnam ialah kabel listrik yang semrawut
Hal ini malah sempat dijadikan desain inspirasi kaos lucu di Vietnam, Spiderman kecantol di Saigon...
http://vietnamwaterpuppet.wordpress.com/2012/07/28/spiderman-in-saigon/

 Di Vietnam, penduduknya sangat menyukai penjaja makanan kaki lima, bahkan kafenya pun juga kaki lima. biasanya disediakan minuman ringan, teh dan kopi. Mereka betah duduk berlama-lama di tepi jalan, dengan menggunakan kursi plastik kecil dan payung.

Salah satu jajanan paling terkenal di Vietnam adalah sandwich nya, Bahn Mi
Bahn Mi ini biasanya terdiri dari roti baguette Perancis, yang diisi potongan daging, sayuran, seledri dan disiram saos.
The famous Bahn Mi







Yummy

Bahn Mi franchise

Bahn Mi versi ham
 Bahn Mi yang di foto sebelumnya, yang menggunakan daging cincang adalah varian terenak yang kita sempat cicipi di Vietnam. Sedangkan yang memakai ham ini, rasanya kalah jauh jika dibandingkan dengan Bahn Mi versi daging cincang tersebut. Dagingnya juga dipanggang fresh di tempat, jadi rasanya lebih fresh dan hangat.

Selain Bahn Mi, ada juga jajanan wafer dan krupuk ini. Rasanya lumayan, tapi tidak seenak Bahn mi



Puas dengan snack sore, kita menuju ke Mall lagi, kali ini Diamond Mall.


 Food Court






Supermi?

 Rasa makanan di food court ini lumayan, kebanyakan bukan gerai franchise internasional, jadi rasanya unik. Satu yang kurang menarik adalah pilihan menu Super Mie di atas. Kebetulan teman saya adalah vegetarian, jadi demi menjaga diet vegetarian, seadanya makanan tanpa daging dia sikat :D
Sayangnya di Vietnam, kemampuan bahasa Inggrisnya cukup parah, jadi dari beberapa gerai yang dikunjungi, hanya ini yang bisa mengerti permintaannya untuk menu tanpa daging. Nah rasanya kok mirip dengan Super Mi hehehe

Super Mi vege ala vietnam ini seharga VND 70.000
Meskipun hanya Rp 35.000, bila dibandingkan dengan menu-menu di bawah, termasuk terasa mahal
Sup Jamur VND 70.000

Paket Mie, Springroll dan dessert VND 80.000





Selesai makan, kita meluncur ke Airport untuk melanjutkan perjalanan ke Hanoi.
sempat panik karena supir taksi salah menaruh kita di terminal keberangkatan internasional, sedangkan seharusnya via domestik.
Papan petunjuk berbahasa Inggris di sana termasuk minim sekali, dan staff security dan petugas bandara tidak ada yang bisa berbahasa Inggris, dan relatif tidak terlalu sigap membantu.

Untungnya setelah beberapa saat kebingungan sempat ditolong (hendak ditipu) untuk menaiki taksi ke terminal domestik, padahal jaraknya hanya jalan kaki 5 menit, kita dikenai tarif 50.000 VND. Setelah sempat ngotot menolak baru ditunjukkan arahnya.






Comments