Ramen Hakata Ikkousha - Surabaya

Ikkousha Ramen - HR Muhamad




Ramen satu ini sedang naik daun di Jakarta, sudah beberapa blog memuat dengan hebohnya, dan bulan ini, akhirnya buka cabang di Surabaya :D
Sedikit peringatan, untuk teman-teman Muslim, di sini banyak menu yang menggunakan daging babi, dan kemarin saya belum sempat tanya apakah peralatan masaknya dipisah untuk yang babi / non babi, jadi mungkin kurang cocok untuk rekan yang dietnya halal / kosher.

Ikkousha Ramen is currently the hottest place in Jakarta and Surabaya to get a Ramen, they are frequently mentioned in Jakarta food blogs. So having red much about it, I was quite excited upon hearing news that they opened up this month in Surabaya.
A word of caution, the place serves many pig dishes, and I haven't got the chance to ask if they separate their utensil when cooking pig and other dishes, so this would be a problem for Halal & Kosher foodies.





Letaknya di HR Muhamad, setelah Resto Tokyo, sebelum apartemen Puri Matahari (Myoung Ga) dan tetangganya resto 369.
Cukup mudah mencarinya, tinggal lihat ruko dengan parkiran paling ramai ^^


The restaurant is located in HR Muhamad street, after Tokyo Restaurant just before Puri Matahari Apartment (Myoung Ga) and neighbor to the famous Shanghai Restaurant 369. Nowadays it's quite easy to spot, just search for the shop with the most car parked. ^^



Even the expats caught on the trend

 Antriannya cukup panjang, kita sampai di sini sekitar 18.15 dan antriannya sudah 4 meja, dan saat kita masuk, antrian sudah menyemut bertambah beberapa meja lagi.  Sempat papasan dengan beberapa turis / expat dari Jepang yang cukup antusias untuk ikut antri di sini.

There's quite a line to get to the restaurant, we got here at 18.15 and already there's a waiting list for 4 tabbles, and when we got in at 18.40-ish there's about dozens more of people lining up. We catch a glimpse of a few Japanese tourist lining up beside us.

Waiting outside

Ada dua tahap antriannya, pertama di luar dengan 16 kursi dan di dalam di mana disediakan 6 kursi. Selama menunggu kita bisa melihat-lihat menu yang tersedia. Hari itu seharusnya saya masih vegetarian, berhubun menu nya cukup spesial dan kebetulan tidak ada pilihan vegetarian, akhirnya iman jebol juga dan hari itu mencoba mie celupnya.
Beberapa fakta menarik tentang tempat ini, kuah untuk ramennya dimasak selama dua hari sebelum disajikan dan ada tiga staf restonya yang berasal dari Jepang. Alkisah di Jepang, antrian untuk resto ini bisa sampai muter satu gang. 
Untuk yang fasih berbahasa Jepang bisa mengunjungi tempat ini untuk asah kemampuan :)


There are two place to wait for the table to open up, one is outside with about 16 chairs and inside with 6 chairs provided. we spent the time browsing to the menu and taking a look at the many selections. I was suppose to be having a vegetarian diet, but since this is quite a special dish, I'm letting go of the diet.
Few interesting facts about this place, the broth used is cooked for two days before serving. And in Japan, the waiting line for the restaurant can be so much that they reach around the block.

There's 3 staffs that are Japanese nationality, for people fluent in Japanese, you can brush up on your language skill here :)



At last we got in (but we stilll had to wait ^^)

Berikut foto menu yang sempat saya ambil saat menunggu tempat duduk : (klik untuk perbesar gambar)
Di foto menu yang pertama ini terdapat empat pilihan jenis mie yang bisa dipesan untuk menu ramen / tuke men :
1. mie kecil : cocok untuk ramen, tidak cocok untuk mie celup
2. mie keriting : cocok untuk mie kare dan tauco, tidak cocok untuk mie celup
3. mie besar : cocok untuk mie celup
4. mie besar Jepang : hanya cocok untuk mie celup 


Here is the menu that we browsed while waiting : (click to enlarge)

In the following menu, there are the choices of noodles that you can use for the ramen :  1. small noodle : suitable for Ramen, unsuitable for noodle soup / Tuke Men
2.  curly noode : suitable for curry noodle and black bean paste noodle
3. Big noodle : suitable for noodle soup / Tuke Men
4. Big Japanese noodle : only suitable for noodle soup / Tuke Men

 

Ikkousha Ramen and Tuke men (mie celup)

Ada menu paket untuk Ramen, bisa mencoba pula Mini Chasu Don, hanya dihargai Rp 12.000. Hanya bisa dibeli untuk pendamping menu Ramen.

Here they have a set of Ramen with Mini Chasu Don (pig and rice) which only costs Rp 12.000 and can only purchased with a Ramen dish.

Menu Ikkousha Ramen

Menu Hakata Ikkousha


Menu Hakata Ikkousha








Inside the restaurant - Hakata Ikkousha Ramen


Kita sempat mencoba Ramen Babi Spesial dan Ramen Babi Tamtam, Mie Kuah, Gyoza dan Karage. Semua recomended, tapi yang paling enak Mie Kuah nya (Tuke Men). 

We tried Special Pork Ramen (Ramen Babi Spesial) and  Tamtam Pork Ramen (Ramen Babi Tamtam) alongside Mie Kuah (Tuke Men), Gyoza and chicken Karage. All are good, I particularly like the Tuke Men.



Foto rame-rame dulu sebelum makan
 Berikut condiment yang disediakan di tiap meja, bawang mentah dan garlic crusher (pelumat bawang), bawang goreng, kecap asin, merica, minyak cabai, cuka dan cabai bubuk.

This are the condiment that is available in each table, raw garlic and crusher, fried sliced garlic, soy sauce, pepper, chilli oil, vinegar and powdered chili.


Condiments
 Garlic crushernya cukup menarik, hari itu alat ini dioper bolak balik sepanjang meja karena banyak yang suka memakainya. Disediakan juga tusukan untuk mengambil bawang, seandainya tidak ingin jemarinya bau bawang yang keras. Untuk jemari sih bisa dihindari, tapi begitu dimakan, satu meja mendadak bernafas naga semua ^^
Berikut foto-foto proses memakainya

The Garlic crusher is quite interesting, it was the favorite condiment on the table. They also provide a skewer to pick up the garlic, in case you don't want to soil your finger with the. This is how they were used


Garlic skewer

put the garlic inside

Prepare a spoon or saucer
Crush away
Mashed garlic
 Untuk menu makanannya, kita memesan Ramen dan Tuke Men nya menggunakan daging babi, yang direkomendasikan oleh pelayannya.
Rasanya cukup enak, tapi untuk yang tidak terlalu suka rasa daging yang kuat, lebih cocok dengan mie celupnya dibanding ramen, karena kuah yang digunakan sangat kental rasa dagingnya, mengingat pembuatan kuahnya sendiri memakan waktu 48 jam :o

For the dishes, we had all Ramen and Tuke Men with pork, since it was recommended by the waitress.
It tastes great, but if you don't particularly like the strong taste of meat, I recommend the Tuke Men because we can control how much broth we want to consume. The soup / broth itself is very thick, considering it's been simmering for two whole days before being served.



Buta Special Ramen (Pork Ramen special) - Rp 45.000

Buta Pork Ramen (Ramen Babi spesial) - Rp 45.000

Ramen Buta Tantan (Ramen Babi Tamtam) - Rp 53.000

Mie Celup Kuah Babi / Pork Noodle soup (Tonkatsu Fumi) - Rp 55.000

Karena menu makanannya berkalori tinggi dan banyak daging, kami semua kompak pesan ocha dingin. Untungnya ada free refill untuk minuman ocha (teh hijau) dinginnya, kita sempat habis 4-5 gelas per orang. Sup dan bumbunya memang lezat tapi sangat cepat membuat haus.

Keeping in mind that the noodle is very meaty and calorie packed, we all ordered cold ocha. It's a nice thing that the ocha is free refill, since we each sips through 4-5 glasses that night. The soup and condiment can make you thirsty really fast.

Cold Ocha - Free Refill Rp 8.800


Pork (Babi) Gyoza - Rp 35.000

Chicken Karage / Tori Karage - Rp 28.000

Semakin malam, antriannya bukan semakin sedikit tapi malah semakin ramai.
Berikut suasana di depan rest saat pk 20.15 kita pulang dari restoran. Sebetulnya masih ingin mengobrol lama dan hang out, tapi tidak tega melihat antriannya yang membahana, maka kami pun sampai 45 menit di parkiran, ngobrol di samping mobil ^^


As the evening get late, the line doesn't die down, this was the view of the front of the restaurant when we exited at about 20.15. We were actually wanting to mingle and hang out to talk for a while, but seeing the long lines, we didn't have the heart to stay. So we ended up talking some more in the parking lot for about 45 minutes before going home ^^


Untuk pilihan mie jepang lainnya bisa kunjungi Shichidon: http://www.foodgrapher.com/2012/09/shichidon-galaxy-mall.html

For other Japanese Ramen / noodle, you could try Shichidon : http://www.foodgrapher.com/2012/09/shichidon-galaxy-mall.html

Sanpachi Ramen
http://www.foodgrapher.com/2013/01/sanpachi-38-ramen-surabaya.html



Ulasan Ramen Ikkousha lainnya :
Other Ikkousha Ramen review :
http://www.foodgrapher.com/2012/11/ramen-ikkousha-surabaya-kunjungan-kedua.html


Taste             : 8 / 10

Atmosphere  : 6.5 / 10 
Service         : 7.5  / 10 
Value            : 7 / 10



 IKKOUSHA SURABAYA

Address: JL. HR Muhammad 177D, Blok B6 & B7
Ruko Surya Inti Permata 2, Surabaya INDONESIA
Business hours
Lunch time 11:00am~2:30pm Dinner time 5:00pm~10:00pm

Comments

  1. Ramai banget, pasti enak mie ramennya.

    ReplyDelete
  2. Thanks banget info ttg Hakata Ramennya,,sjak kemarin2 nyari info ttg menu disitu. Dgn baca blog ini jd tw klo disitu mostly pork so bisa lebih hati-hati klo misalnya nanti ada ksmpatan nyoba. :D
    Thanks bro!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Thanks :) glad u like it
      kemarin tanya ke ownernya, bisa pesan yang halal kok
      babinya itu bentuk irisan daging babi panggang, jadi dipersiapkan terpisah, tidak nyampur di mie atau kuahnya

      Delete
  3. Wadoh ini makan lebih dari 3x udah eneg. Gara2 taun baru nemenin saudara dari malang, ada yg dari Pontianak,.. Makan pertama dan kedua enak, tapi wih, terus terang ini ke-3 sudah cukup. Trus, haus terus kalo udah makan.. bener2 haus terus sampe malemnya, kebanyakan itu msg-nya duh. sanpachi lbh ga bikin bosen, cuma memang sanpachi kurang gurih. Yg shichidon itu enak ternyata, yah kalo ikkousha ini Strong, Shicihdon middle, Sanpachi light. Ada 1 ramen yg gak ada musuhnya di dunia ya hakataya di goldcoast - Hidup hakataya. Nomor 2 Ippudo tao.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mbak yu, sanpachi ga enak.. Di mana itu ippudo tao, di luar negeri tah.

      Delete
  4. thanks for sharing
    kalau yang ngga suka rasa terlalu kuat entah karena msg atau kaldu terlalu kental, mending yang mie celup, jadi bisa ngatur sendiri mau berapa banyak kuahnya.

    Urusan mie nya, biasanya teman lebih suka Sanpachi, kalau kuah dan dagingnya, rata2 demen Ikkousha. kalau ingin agak ringan, Shichidon ok.

    Saya sendiri lebih seneng udon dan soba :p

    ReplyDelete
  5. Jadi pingin nyoba ke sana ntar di Surabaya. Thanks for sharing! Blog yg berguna memperkenalkan restoran2x di Surabaya!!

    ReplyDelete

Post a Comment